Harta Bersama: Sebuah Penyelesaian Objek Sengketa Yang Berstatus Agunan Di Pengadilan Agama Serang

نویسندگان

چکیده

Akibat dari sebuah perceraian adalah putusnya ikatan lahir dan batin pasangan suami istri. Pasca ini akan menimbulkan akibat hukum lainnya, yaitu pembagian harta bersama yang diperoleh selama dilangsungkannya perkawinan. Seperti pada perkara nomor 584/Pdt.G/2022 /PA.Srg Penggugat mengajukan gugatan atas kepada Pengadilan Agama Serang namun objek disengketakan masih menjadi agunan di salah satu perbankan. Tulisan bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian harata berstatus Serang. menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang putusan pengadilan, data digunakan sekunder karena peraturan lainnya berhubungan bersama, selanjutnya tersebut dianalisis kualitatif sehingga menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa majelis hakim dalam 584/Pdt.G/2022/PA.Srg menyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard), padahal jika merujuk UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 5 ayat (1) konstitusi wajib menggali, mengikuti, memahami nilai-nilai rasa keadilan hidup masyarakat. Hal berarti mengharuskan menggali sesungguhnya a quo demi memenuhi keadilan, kemanfaatan kepastian hukum.

برای دانلود باید عضویت طلایی داشته باشید

برای دانلود متن کامل این مقاله و بیش از 32 میلیون مقاله دیگر ابتدا ثبت نام کنید

اگر عضو سایت هستید لطفا وارد حساب کاربری خود شوید

منابع مشابه

Land Dispute Resolution in the Political Reform at the time of Decentralization in Indonesia

Tulisan ini mengkaji dampak dari tahun-tahun awal reformasi politik, demokratisasi, dan otonomi daerah terhadap masalah agraria. Selama masa Orde Baru, masyarakat setempat tidak dilibatkan dalam hal kepemilikan/pengelolaan sumber daya tanah. Sengketa tanah berkembang menjadi isu politik di banyak daerah di Indonesia. Data yang disajikan dalam tulisan ini berasal dari Sumatra Selatan, salah satu...

متن کامل

Information Systems as a Reference Discipline for New Product Development

Artikel ini pertama-tama mengulas kembali mengenai IS sebagai sebuah disiplin ilmu yang dahulu telah dibahas dalam artikel Baskenville dan Myers. Bahwa ada motivasi, kualifikasi dan implikasi IS sebagai sebuah disiplin ilmu. Motivasi untuk menjadikan IS sebagai sebuah disiplin ilmu adalah karena infusi IT terus meningkat secara tetap di semua aspek bisnis dan topik penelitian mengenai manajemen...

متن کامل

Travel-related Salmonella Agama, Gabon

To the Editor: Traveler's diarrhea affects >50% of travelers to regions such as sub-Saharan Africa (1). Worldwide, enterotoxigenic Esch-erichia coli is the leading bacterial pathogen that causes traveler's diarrhea , followed by Campylobacter je-juni and then Salmonella spp., which are the causative pathogens for >25% of traveler's diarrhea in Africa (1). Nontyphoidal salmonellosis is mostly ca...

متن کامل

Kinetic Studies of Alkaline Phosphatase from the Liver of Agama agama Lizard

Kinetic studies were carried out on alkaline phosphatase (ALP) extracted from the liver of Agama agama lizard. Incubation of ALP extract with para – nitrophenyl phosphate formed the basis for the determination of enzyme activity. Spectrophotometric method was used to assay the enzyme, and the kinetic constants: Maximum velocity (Vmax) and Michaelis Menten constant (Km) were calculated. The Km a...

متن کامل

Growth Performance of Clarias gariepinus Fed Different Levels of Agama agama Meal Diets

This study was investigated the utilization of agama lizard meat meal (Agama agama) as dietary protein source in the diets of Clarias gariepinus fingerlings (MW±SE = 33.48 g±0.13). The fingerlings were fed four Isonitrogenous and Isocaloric diets containing blends of agama lizard meal in percentages of 0 (Diet I), 10 (Diet II), 20 (Diet III) and 30% (Diet IV) respectively for 8 weeks at 5% body...

متن کامل

ذخیره در منابع من


  با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید

ژورنال

عنوان ژورنال: Yustitiabelen

سال: 2023

ISSN: ['2797-5703', '1979-2115']

DOI: https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v9i1.568